Rabu, 01 April 2015

You must move up, sister!

Teruntuk adek seatap yang tak serahim. 

Aku menyayangimu layaknya aku memperlakukan kedua adik kandungku. Kalian semua menjadi tanggung jawabku selama setiap malam datang kita masih terlelap dalam atap yang sama. Hai adek seberang kamar, kamu tak sendirian. Jika sampai detik ini putus cinta masih membuatmu tak semangat kuliah, masih teringat segala kenangan bersamanya, masih memupuk rasa rindu mendalam. Cukup. Hentikan segala perasaan menyakitkan itu. Kamu berhak bahagia dek, melebihi bahagiamu ketika bersamanya. Jika perjalanan dalam hitungan bulan itu masih membuatmu terperangkap dalam lamunan, move up! Bergeraklah menuju kebahagiaan lain. Yang aku yakini, kamu tak serapuh itu. Orangtua kita tak akan rela melihat buah hatinya termenung di kota pelajar ini. Tugas kita belajar kan dek, bukan menyesali apa yang telah terjadi dibelakang. Kamu tahu, Allah begitu menyayangimu. Allah Maha Tahu mana yang terbaik untukmu, dengan jalan memisahkan kalian. Allah rindu, Allah cemburu dek. Allah ingin cintamu tulus hanya untuk Nya. Ada saatnya dimana kamu akan meletakan rasa sayang itu, suatu saat nanti, bukan untuk kekasihmu, bukan. Tetapi untuk partner hidupmu, imam yang memimpin hidupmu menuju kebaikan demi kebaikan Nya.

Mungkin akan terasa begitu jauh dari pelupuk mata jika aku harus menggambarkan kehidupan pernikahan dengan segala keindahannya. Itu pun masih katanya, kata mereka yang sudah merasakannya. Tapi percayalah dek, umur belasan sepertimu bukan berarti harus merasakan pacaran. Okelah, lingkungan kita tak se-agamis lingkungan pesantren. Tapi itu tantangannya dek, tantangan untuk melawan arus demi sebuah kebaikan besar. Kakakmu ini tak banyak pengalaman memang, tapi setidaknya punya secuil garam bisa kubagikan untukmu dek. Segala yang indah itu butuh perjuangan, tak ada yang instan. Dan yakin, kamu bisa kembali ceria dan bahkan lebih ceria dari biasanya. Allah selalu menyimpan kado istimewa untuk hamba Nya. Nanti, di waktu yang tepat dan tak terprediksi oleh kita.

Janji ya untuk segera move up, tak sekedar move on.

Allah sayang kamu, dek. Dan surat instan ini, tanda sayang kita untukmu. Kamu bisa!