Selasa, 06 Oktober 2015

Cintai-lah dengan sungguh-sungguh

Sudah bekerja?
Sudah mendapat gaji tetap?
Mendapat income berlipat?
Oke.  Selamat!

Lalu, pertanyaan berikutnya adalah, menikmati perekerjaan selama ini tidak? Jika IYA, maka bersyukurlah, anda termasuk pada golongan orang-orang yang mengerti akan arti MENCINTAI.

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman mendatangi saya dan bercerita panjang lebar tentang pekerjaannya. Dengan segudang kesibukan dan jadwal yang kerap berbenturan. Ada keinginan untuk melepas, tetapi ia tak bisa meninggalkan begitu saja, karena pendapatan dari pekerjaannya sangat menjanjikan. Oke, ini problem besar. Mari kita diskusikan bersama.

Diluar sana, kebanyakan dari kita bekerja hanya karena financial yang menjadi tujuan. Tak peduli bagaimana ritme kerja yang akan dijalankan maupun konsekuensi fisik yang menyebabkan kelelahan atau dampak lain dari itu. Tentu tak mengapa, karena setiap pilihan pasti menuntut konsekuensi dan tanggung jawab. Tetapi, akan menjadi masalah, jika, apa yang selama ini dijalankan adalah tak seimbang dengan apa yang kita dapatkan.

Konteks MENCINTAI ini yang memiliki banyak perspektif di kalangan pekerja, dari kantoran hingga pengusaha. Sebagian orang, memilih mencari pekerjaaan karena CINTA UANG, apapun akan ia lakukan karena uang yang menjadi target utama. Suka tidak suka, menikmati tidak menikmati, ia akan menjalani, walaupun tak sepenuh hati. Karena yang terpenting adalah punya banyak UANG. Toh, bahagia bisa didapat dengan membeli segala yang menjadi keinginan hati. Tetapi, sebagian dari kita, memilih mencari pekerjaan karena CINTA. Ia bekerja dengan segala kenyamanan dan passion yang ia miliki. Tak pernah ada kata gelisah dalam hidupnya, karena ia benar-benar MENCINTAI pekerjaan yang ia jalani. Sekalipun, tak jarang pendapatan yang diperoleh mengalami fluktuasi. Tetapi yang ia yakini adalah kebahagiaan hati tak akan pernah terbeli. Kemudian ia akan selalu menekuni pekerjaan yang ia jalani dengan sepenuh hati dan CINTA yang tak bertepi, hingga waktu yang menjawab nanti. Mereka yang berada pada CINTA dengan pilihannya, tak pernah mengeluh, karena selalu menikmati disetiap prosesnya. Hingga ada saatnya, UANG lah yang akan datang menghampiri.

Sudah memilih diantara keduanya?
Lalu,
Mau sekedar pilihan, atau menjadi yang terpilih?

Oke, jika memang sudah terjebak diantara kedunya, maka, yang sebaiknya dilakukan adalah tak banyak. Karena mau tak mau tuntutan pekerjaan mewajibkan untuk bertindak profesional. Hanya dengan MENCINTAI SUNGGUH-SUNGGUH. Lagi-lagi bersyukur sekali jika kita sudah berada pada CINTA dengan apa yang kita kerjakan selama ini, apalagi jika aliran financial pun tak henti. Karena, sampai kapanpun proses tak akan pernah menghianati hasil bukan? Karena yang terpenting adalah SUNGGUH-SUNGGUH.

Jika masih terjebak dalam ketidaknyaman pekerjaan tetapi menginginkan banyak UANG, so, mulailah dengan perlahan MENCINTAI pekerjaan itu. Karena setiap keputusan yang telah diambil adalah menjadi kewajiban kita untuk menyelesaikannya sampai akhir. Jika memang masih dirasa berat, pilihan lain adalah mulailah kembali MENCINTAI diri anda terlebih dahulu, MENCINTAI pekerjaan yang memang sesuai dengan panggilan hati, dan kemudian MENCINTAI dengan sungguh-sungguh apa yang menjadi pilihan. Hindari mengeluh dan berkesah, karena tak akan menyelesaikan masalah. Bersyukurlah, karena Tuhan sangat teramat berbaik hati. Pekerjaan itu, bukan hanya perkara finansial, tapi juga mencari ridho Nya bukan? 

Maka, CINTAI-LAH DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH!