Sudah bekerja?
Sudah mendapat gaji tetap?
Mendapat income berlipat?
Oke. Selamat!
Lalu, pertanyaan berikutnya
adalah, menikmati perekerjaan selama ini tidak? Jika IYA, maka bersyukurlah,
anda termasuk pada golongan orang-orang yang mengerti akan arti MENCINTAI.
Beberapa waktu yang lalu, seorang
teman mendatangi saya dan bercerita panjang lebar tentang pekerjaannya. Dengan
segudang kesibukan dan jadwal yang kerap berbenturan. Ada keinginan untuk
melepas, tetapi ia tak bisa meninggalkan begitu saja, karena pendapatan dari
pekerjaannya sangat menjanjikan. Oke, ini problem besar. Mari kita diskusikan
bersama.
Diluar sana, kebanyakan dari kita
bekerja hanya karena financial yang menjadi tujuan. Tak peduli bagaimana ritme
kerja yang akan dijalankan maupun konsekuensi fisik yang menyebabkan kelelahan
atau dampak lain dari itu. Tentu tak mengapa, karena setiap pilihan pasti
menuntut konsekuensi dan tanggung jawab. Tetapi, akan menjadi masalah, jika,
apa yang selama ini dijalankan adalah tak seimbang dengan apa yang kita
dapatkan.
Konteks MENCINTAI ini yang
memiliki banyak perspektif di kalangan pekerja, dari kantoran hingga pengusaha.
Sebagian orang, memilih mencari pekerjaaan karena CINTA UANG, apapun akan ia
lakukan karena uang yang menjadi target utama. Suka tidak suka, menikmati tidak
menikmati, ia akan menjalani, walaupun tak sepenuh hati. Karena yang terpenting
adalah punya banyak UANG. Toh, bahagia bisa didapat dengan membeli segala yang
menjadi keinginan hati. Tetapi, sebagian dari kita, memilih mencari pekerjaan
karena CINTA. Ia bekerja dengan segala kenyamanan dan passion yang ia miliki.
Tak pernah ada kata gelisah dalam hidupnya, karena ia benar-benar MENCINTAI
pekerjaan yang ia jalani. Sekalipun, tak jarang pendapatan yang diperoleh
mengalami fluktuasi. Tetapi yang ia yakini adalah kebahagiaan hati tak akan
pernah terbeli. Kemudian ia akan selalu menekuni pekerjaan yang ia jalani
dengan sepenuh hati dan CINTA yang tak bertepi, hingga waktu yang menjawab
nanti. Mereka yang berada pada CINTA dengan pilihannya, tak pernah mengeluh,
karena selalu menikmati disetiap prosesnya. Hingga ada saatnya, UANG lah yang
akan datang menghampiri.
Sudah memilih diantara keduanya?
Lalu,
Mau sekedar pilihan, atau menjadi yang terpilih?
Oke, jika memang sudah terjebak
diantara kedunya, maka, yang sebaiknya dilakukan adalah tak banyak. Karena mau
tak mau tuntutan pekerjaan mewajibkan untuk bertindak profesional. Hanya dengan
MENCINTAI SUNGGUH-SUNGGUH. Lagi-lagi bersyukur sekali jika kita sudah berada
pada CINTA dengan apa yang kita kerjakan selama ini, apalagi jika aliran financial
pun tak henti. Karena, sampai kapanpun proses tak akan pernah menghianati hasil
bukan? Karena yang terpenting adalah SUNGGUH-SUNGGUH.
Jika masih terjebak dalam
ketidaknyaman pekerjaan tetapi menginginkan banyak UANG, so, mulailah dengan
perlahan MENCINTAI pekerjaan itu. Karena setiap keputusan yang telah diambil
adalah menjadi kewajiban kita untuk menyelesaikannya sampai akhir. Jika memang
masih dirasa berat, pilihan lain adalah mulailah kembali MENCINTAI diri anda
terlebih dahulu, MENCINTAI pekerjaan yang memang sesuai dengan panggilan hati,
dan kemudian MENCINTAI dengan sungguh-sungguh apa yang menjadi pilihan. Hindari
mengeluh dan berkesah, karena tak akan menyelesaikan masalah. Bersyukurlah,
karena Tuhan sangat teramat berbaik hati. Pekerjaan itu, bukan hanya perkara
finansial, tapi juga mencari ridho Nya bukan?
Maka, CINTAI-LAH DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH!
Maka, CINTAI-LAH DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH!