Rabu, 10 Desember 2014

Tugas II

TUGAS II TEKNIK DAN METODE INVESTIGASI
Dosen Mata Kuliah : Bapak Yudi Prayudi, S.S.I.,M.Kom.
Oleh
Putri Demi Aridi, SE.,Ak.
NIM 13919012

If Only His Nose Could Grow
by : BARRY DAVIDOW

Fraud sering disebut dengan kecurangan. Berbagai hal yang berkaitan erat dengan penipuan, pemaksaan, licik, penuh siasat dan segala hal yang memberikan efek negative terhadap orang lain maupun pelaku fraud (fraudster) tersebut. Berdasarkan definisi The Institute of Internal Auditor (IIA) bahwa fraud adalah sekumpulan tindakan yang tidak diijinkan dan melanggar hukum yang ditandai dengan adanya unsur kecurangan yang disengaja.

Case Resume

Berawal dari sebuah nama, Thomas Martin. Ia adalah seorang laki-laki kharismatik, memiliki badan tegap bertubuh atletis dan ramah. Martin telah lulus dari Universitas terkemuka di Amerika, memiliki ide briliian dan berpenghasilan lebih. Ia selalu mengenakan jas kemeja dan dasi termahal serta menata rambut di salon terbaik di kota. Dibalik semua ini, seorang Martin ternyata adalah penipu ulung. Ia tipikal pria ambisius, licik, pembohong dan berbakat dalam penipuan. Martin sukses membodohi setiap orang, ia membangun kehidupan dengan ketidakjujuran.

Martin bekerja pada sebuah perusahaan dibawah kepemimpinan Steven Masters, seorang CEO dari Australia yang telah mengembangkan Russett Financial Services Inc. sebuah perusahaan multinasional. Perusahaan telah mendapatkan kenaikan profit yang sangat pesat. Dalam perusahaan tersebut, Martin telah mengkontrol keuangan selama dua tahun.
Singkat cerita, perusahaan telah melaksanakan audit internal dan eksternal. Ketika dilakukan proses audit ditemuklan transaksi pemindahan melalui computer untuk pemotongan pajak penghasilan staf dengan nama Martin sebesar $14,000. Hal ini merupakan transaksi yang lazim akan tetapi auditor eksternal menemukan hal lain yang patut untuk dicurigai. Hal ini disinyalir dapat digunakan Martin untuk meng-klaim dari Australian Taxation office sebagai pengurang pajak. Jika temuan ini memang benar penipuan, maka ini merupakan cara cerdas untuk mem-bypass pengendalian internal tanpa terdeteksi.

Proses selanjutnya adalah melalukan proses rekonsiliasi bank perusahaan untuk membuktikan temuan yang didapatkan. Keesokan paginya auditor eksternal datang lebih awal untuk bertemu dengan Steven Masters dengan membawa laporan dan bukti di tangan. Kemudian auditor eksternal membandingkan antara buku kas dengan saldo bank dan perangkat lunak yang ada.

Setelah proses penelusuran, ternyata auditor eksternal menemukan adanya ketidakseimbangan saldo. Martin mengetik $53,000 bukan $35,000 dan ini merupakan selisih yang material. Martin membuat seolah-olah ada kesalahan di bank rekonsiliasi.

Mary Wong, seorang auditor eksternal ditugaskan membantu dalam penyelesaian kasus tersebut. Banyak transaksi yang dihapus pada bulan terakhir lebih dari satu rekonsiliasi. Setelah dilakukan banyak prosedur ternyata ada pemaksaan akun untuk menyeimbangkan saldo. Salah satu item yang mengalami selisih sebesar $5 juta dan menjadi akun yang dicurigai sebagai manipulasi akun. Klarifikasi dilakukan untuk mendapatkan jawaban dan ternyata Martin membentak dalam proses interview.

Proses berjalan dan ternyata Martin diduga melakukan penggelapan melalui bisnis property. Penelusuran berlanjut dan Martin menunjukan raut muka pucat pasi  karena mulai terkuak penggelapan yang telah ia lakukan. Auditor eksternal menanyakan keaslian berkas-berkas bukti tersebut, hingga kemudian Martin mengakui dan mengaku bersalah atas penipuan yang telah ia lakukan. Sebelum dijatuhi hukuman oleh hakim, ia telah mengaku bahwa ia telah berbohong.

Beberapa pecan terakhir, salah satu surat kabar menginformasikan bahwa Martin telah berjanji untuk mengevaluasi kembali dirinya dan melaukan perbaikan. Ia mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi pada hidupnya. Setelah ia dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara

Lessons Learned

Berdasarkan kasus tersebut, ada kemungkinan bahwa beberapa akun telah dihapus sebelum transaksi diberikan kepada auditor. Hal ini menjadi sebuah pelajaran penting bagi internal dan eksternal auditor untuk mendapatkan transaksi langsung dari pihak ketiga (bank yang bersangkutan). Hal ini untuk meminimalisisr adalnya manipulasi dari bagian keuangan. Selain itu juga untuk mematuhi prinsip integritas dan kejujuran dalam proses audit. Sehingga diharapkan dengan prinsip kehati-hatian dari auditor dan tingkat independensi yang baik dapat mengecilkan prosentasi terjadinya fraud dalam perusahaan ketika proses audit berlangsung.

Tidak ada komentar: