TUGAS II TEKNIK DAN METODE INVESTIGASI
Dosen Mata Kuliah : Bapak Yudi Prayudi, S.S.I.,M.Kom.
Oleh
Putri Demi Aridi, SE.,Ak.
NIM 13919012
If Only His Nose Could Grow
by : BARRY DAVIDOW
Fraud sering disebut dengan kecurangan. Berbagai hal yang
berkaitan erat dengan penipuan, pemaksaan, licik, penuh siasat dan segala hal
yang memberikan efek negative terhadap orang lain maupun pelaku fraud
(fraudster) tersebut. Berdasarkan definisi The Institute of Internal Auditor
(IIA) bahwa fraud adalah sekumpulan tindakan yang tidak diijinkan dan melanggar
hukum yang ditandai dengan adanya unsur kecurangan yang disengaja.
Case Resume
Berawal dari sebuah nama, Thomas Martin. Ia adalah seorang
laki-laki kharismatik, memiliki badan tegap bertubuh atletis dan ramah. Martin
telah lulus dari Universitas terkemuka di Amerika, memiliki ide briliian dan
berpenghasilan lebih. Ia selalu mengenakan jas kemeja dan dasi termahal serta
menata rambut di salon terbaik di kota. Dibalik semua ini, seorang Martin
ternyata adalah penipu ulung. Ia tipikal pria ambisius, licik, pembohong dan berbakat
dalam penipuan. Martin sukses membodohi setiap orang, ia membangun kehidupan
dengan ketidakjujuran.
Martin bekerja pada sebuah perusahaan dibawah kepemimpinan
Steven Masters, seorang CEO dari Australia yang telah mengembangkan Russett
Financial Services Inc. sebuah perusahaan multinasional. Perusahaan telah
mendapatkan kenaikan profit yang sangat pesat. Dalam perusahaan tersebut,
Martin telah mengkontrol keuangan selama dua tahun.
Singkat cerita, perusahaan telah melaksanakan audit internal
dan eksternal. Ketika dilakukan proses audit ditemuklan transaksi pemindahan
melalui computer untuk pemotongan pajak penghasilan staf dengan nama Martin
sebesar $14,000. Hal ini merupakan transaksi yang lazim akan tetapi auditor
eksternal menemukan hal lain yang patut untuk dicurigai. Hal ini disinyalir
dapat digunakan Martin untuk meng-klaim dari Australian Taxation office sebagai
pengurang pajak. Jika temuan ini memang benar penipuan, maka ini merupakan cara
cerdas untuk mem-bypass pengendalian internal tanpa terdeteksi.
Proses selanjutnya adalah melalukan proses rekonsiliasi bank
perusahaan untuk membuktikan temuan yang didapatkan. Keesokan paginya auditor
eksternal datang lebih awal untuk bertemu dengan Steven Masters dengan membawa
laporan dan bukti di tangan. Kemudian auditor eksternal membandingkan antara
buku kas dengan saldo bank dan perangkat lunak yang ada.
Setelah proses penelusuran, ternyata auditor eksternal
menemukan adanya ketidakseimbangan saldo. Martin mengetik $53,000 bukan $35,000
dan ini merupakan selisih yang material. Martin membuat seolah-olah ada
kesalahan di bank rekonsiliasi.
Mary Wong, seorang auditor eksternal ditugaskan membantu
dalam penyelesaian kasus tersebut. Banyak transaksi yang dihapus pada bulan
terakhir lebih dari satu rekonsiliasi. Setelah dilakukan banyak prosedur
ternyata ada pemaksaan akun untuk menyeimbangkan saldo. Salah satu item yang
mengalami selisih sebesar $5 juta dan menjadi akun yang dicurigai sebagai
manipulasi akun. Klarifikasi dilakukan untuk mendapatkan jawaban dan ternyata
Martin membentak dalam proses interview.
Proses berjalan dan ternyata Martin diduga melakukan penggelapan
melalui bisnis property. Penelusuran berlanjut dan Martin menunjukan raut muka
pucat pasi karena mulai terkuak
penggelapan yang telah ia lakukan. Auditor eksternal menanyakan keaslian
berkas-berkas bukti tersebut, hingga kemudian Martin mengakui dan mengaku
bersalah atas penipuan yang telah ia lakukan. Sebelum dijatuhi hukuman oleh
hakim, ia telah mengaku bahwa ia telah berbohong.
Beberapa pecan terakhir, salah satu surat kabar
menginformasikan bahwa Martin telah berjanji untuk mengevaluasi kembali dirinya
dan melaukan perbaikan. Ia mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi pada
hidupnya. Setelah ia dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara
Lessons Learned
Berdasarkan kasus tersebut, ada kemungkinan bahwa beberapa
akun telah dihapus sebelum transaksi diberikan kepada auditor. Hal ini menjadi
sebuah pelajaran penting bagi internal dan eksternal auditor untuk mendapatkan
transaksi langsung dari pihak ketiga (bank yang bersangkutan). Hal ini untuk
meminimalisisr adalnya manipulasi dari bagian keuangan. Selain itu juga untuk
mematuhi prinsip integritas dan kejujuran dalam proses audit. Sehingga diharapkan dengan prinsip kehati-hatian dari auditor dan tingkat independensi yang baik dapat mengecilkan prosentasi terjadinya fraud dalam perusahaan ketika proses audit berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar