Kamis, 28 Mei 2015

Bersyukur, setiap saat, setiap waktu

Kamu tau apa itu syukur?

Oh, tidak. Sungguh tak se-simpel itu. Jika syukur hanya diartikan dengan selalu mengucap hamdalah ketika menerima apa yang kita inginkan. Lalu dimana letak syukur dengan apa yang belum kita dapatkan?

Bagi kita, syukur adalah tak hanya sekedar ucapan bukan? Menerima dengan senang apa yang telah menjadi doa selama ini kemudian Allah mengijabah segala doa kita. Ya, tentu-lah kita bersyukur dan sangat teramat bersyukur. Tetapi terlepas dari itu, terkadang kita pun mendapatkan hal-hal yang tidak ada dalam lantunan doa-doa kita. Lalu, masih tetap bersyukur-kah kita?

Pada dasarnya, manusia memiliki segalanya. Hanya saja yang menjadi pembeda adalah, ketika tak memiliki rasa syukur itu sendiri. Selalu sibuk membandingkan dengan apa yang terlihat lebih. Tak menemukan kenikmatan, dan selalu melihat kesempurnaan pada lawan.

Jika hal tersebut terus menerus tertanam dalam hati, lalu apa yang terjadi? Bagaimana Tuhan menambah nikmat Nya ketika kita selalu tak ingin terlihat kalah? Bagaimana Tuhan memberi lebih, jika lisan ini selalu menerima dengan merintih?

Mari bersama memperbaiki diri, meluruskan hati. Bahwa apa yang kita terima di hari ini adalah karunia terindah dari Nya. Segala yang kita dapatkan hari ini, saat ini, adalah bentuk dari kasih sayang Nya untuk kita. Tak ada satu pun yang kita dapatkan kecuali itu adalah yang terbaik untuk kita, dimasa kini, maupun untuk masa yang akan datang.



So, sudah-kah bersyukur hari ini?

Tidak ada komentar: