Step
kehidupan tak akan pernah berhenti. Satu pertanyaan tumbuh, terjawab, dan
tumbuh pertanyaan berikutnya. Tak akan pernah berujung. Kita selalu
dihujani dengan pertanyaan yang silih berganti.
Karena, ya, begitu lah
kehidupan.
Hidup
membawa kita pada persiapan jawaban, jawaban dan jawaban. Bahkan, pada kehidupan
setelah mati pun kita akan menerima pertanyaan lagi. Mempertanggung jawabkan
atas segala yang terjadi di kehidupan sebelumnya.
Begitulah runtutan pertanyaan yang kita
hadapi. Study. Karir. Jodoh. Anak. Hingga pada akhirnya pertanyaan pada kekalnya kehidupan.
Berbicara
soal jodoh, kita sudah memiliki banyak teori untuk menjemput beliau sang
pendamping hidup. Menjemput dengan segala ikhtiar, memantaskan diri, dan
berkhusnudzon pada Nya tentang segala yang akan kita terima dari doa yang
terpanjatkan. Percaya dengan sepenuh hati bahwa yang terbaik akan datang pada
waktu yang baik dan disaat yang baik pula. Dan semuanya, dimulai dari sebuah persiapan. Yaitu do'a.
Akan
tetapi, mempersiapkan jawaban pun sejatinya tak ada yang instan. Segala nya
perlu diperjuangkan dan dilakukan dengan persiapan yang matang.
Termasuk,
mempersiapkan si buah hati. Jika menikah selalu menjadi prioritas saat ini,
menjadi doa yang tak pernah putus setiap hari, menjadi harapan dan keinginan
yang tak bertepi. Hingga mungkin kita terlupa, bahwa ada jawaban yang masih
perlu dipersiapkan setelah melalui hari "lembaran baru" nanti. Apa
lagi, jika bukan pertanyaan tentang buah hati.
Dan
persiapannya, doanya, ikhtiarnya, bukan dimulai dari saat nanti mengawali
sebuah pernikahan. Doanya dimulai dari sekarang, diikhtiarkan dari saat ini
juga. Memohon pada Sang Maha, untuk kelak Dia mempercayai kita untuk melahirkan
generasi yang salih dan salihah, generasi yang cerdas, generasi yang santun,
generasi cantik dan tampan secara lahir pun secara batin.
Lagi-lagi,
peran seorang wanita memegang erat akan terjawabnya pertanyaan ini.
"Bunda", yang nantinya menjadi madrasah utama dan pertama bagi
anak-anaknya. Yang mengandung sembilan bulan dan mempersiapkan
"rumah" yang baik untuk berkembangnya si calon bayi di dalam
kandungan. Dan yang mempersiapkan segala yang menjadi kebutuhan untuk menunjang
tumbuh kembang mereka.
Dan
lagi-lagi, segala persiapannya dimulai saat ini juga.
Doa
dan ikhtiarnya pun, sedari dan seawal mungkin, Bunda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar