Kamis, 04 Juni 2015

Hi, we are waiting for you. Baby!

Nia Setia Astuti, kami memanggilnya Nia. Sahabat tersayang yang mendapat piala pernikahan pertama dari kami ber-lima. Dan kali ini ia membawa kabar gembira (lagi). Allah, senang bukan main kami akan segera mendapat ponakan pertama. Alhamdulillah, syukur luar biasa!

Bay the way, dari kami berlima Nia lah tipikal sahabat yang paling nggak terima kalau salah satu diantara kita tersakiti. Sungguh care luar biasa, apalagi kalau soal berantem, ngebut, debat. Nia jago nya. Wanita satu ini, tak hanya kuat tapi juga selalu berjuang demi impiannya. Dan diantara kami, Nia pula lah yang paling "perkasa". Hingga tak jarang kami menyebutnya "gento" (baca: jagoan)

Beberapa teman, terheran. Dulu yang diprediksikan akan menikah terlebih dahulu, yang wanita banget, yang terlihat sudah sangat dekat, ternyata tertepis dengan yang paling jagoan, yang paling cuek dan yang paling easy going. Subhanallah, rencana Allah memang tak pernah dapat di duga dan tak pernah dapat diprediksi. Dan kini, Nia sudah mengandung bayi lucu menggemaskan dan soleh serta berguna untuk Nusa Bangsa dan Agama. Insyaallah, aamiin. 

Hari ini kami bertemu, hanya bertiga. Aku, Irfa' dan Nia. Kami banyak bertukar pikiran dan cerita banyak hal. Terlebih Nia, menceritakan panjang lebar bagaimana indahnya sebuah pernikahan dengan segala proses pendewasaan yang matang. Belajar hari demi hari untuk memahami suami, memahami peran seorang istri, memahami bagaimana yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, hingga hal terkecil seputar kebiasaan baru. Dan pada akhirnya, hal yang dinantikan oleh seluruh wanita, yaitu menjadi seorang Ibu. Nia bercerita banyak, tentang perjalanan menjemput si kecil hingga menididik sedari rahim dan hingga menjaganya secara lahir dan batin. Subhanallah, Maha Suci Allah dengan segala kesempurnaan-Nya. Sahabat kami yang dulu "gento" itu, terlihat begitu ke-ibu-an, cantik alami, solehah dan begitu santun tutur katanya. Jauh dari Nia yang kita kenal dulu. Subhanallah.

Satu bukti, bahwa menikah adalah pintu kebaikan yang luar biasa. Pintu rezeki, pintu perubahan menuju sebuah kebaikan besar, pintu pahala, pintu kemudahan demi kemudahan. Bahwa segala niat baik, ikhlas hanya untuk Allah, maka Allah akan penuhi segala kebutuhan dunia dan akhirat. Insyaallah.

Hari ini, kami belajar banyak. Sangat banyak.

Hai, calon ponakan tante. Baik-baik ya, sehat selalu, tante menunggumu nak :)

Tidak ada komentar: